Pernah merasa seperti menarik beban saat berlari? Bisa jadi, sepatu kamu penyebabnya. Banyak pelari tanpa sadar menggunakan sepatu yang terlalu berat atau kurang responsif, yang akhirnya bikin lari jadi terasa seperti beban, bukan kebebasan. Sepatu yang salah bukan cuma memperlambat langkah, tapi juga bisa menyebabkan cedera dan bikin semangat latihan menurun.
Solusinya? Pilih sepatu lari pria yang ringan dan penuh tenaga. Dengan bobot minimal dan teknologi modern, sepatu-sepatu ini dirancang khusus untuk meningkatkan kecepatan sekaligus memberikan kenyamanan maksimal. Jadi, kamu bisa berlari lebih cepat, lebih jauh, dan tentu saja, lebih puas.
Rekomendasi Sepatu Lari Pria Ringan yang Bikin Langkahmu Lebih Enteng
1. Nike Air Zoom Pegasus 40

Nike Air Zoom Pegasus 40 merupakan salah satu model sepatu lari yang paling populer di kalangan pelari, baik pemula maupun profesional. Sepatu ini dibekali unit Zoom Air di bagian depan dan belakang yang membuat setiap langkah terasa bertenaga. Dikombinasikan dengan busa Nike React yang ringan dan empuk, sepatu ini memberikan keseimbangan sempurna antara bantalan dan responsivitas.
Bagian midfoot-nya didesain ulang agar memberikan kenyamanan tambahan, terutama bagi pelari dengan bentuk telapak kaki yang membutuhkan dukungan lebih. Selain itu, bahan mesh pada bagian atas memungkinkan sirkulasi udara yang optimal, menjaga kaki tetap sejuk sepanjang latihan.
π’ Kelebihan: Nyaman dipakai dalam jarak jauh, responsif, sirkulasi udara sangat baik.
π΄ Kekurangan: Harganya relatif tinggi dan kurang cocok bagi pelari yang lebih suka ground feel.
2. Mizuno Wave Rebellion Pro 2

Wave Rebellion Pro 2 adalah sepatu lari jarak jauh yang dirancang untuk pelari yang mengutamakan kecepatan tinggi dan kontrol maksimal. Mizuno menyematkan teknologi Smooth Speed Assist yang membuat transisi langkah terasa mulus dan natural, sekaligus menjaga kestabilan pada setiap fase gerakan.
Midsole-nya menggunakan bahan empuk yang ringan namun tetap memberikan bantalan optimal untuk perlindungan terhadap benturan. Desain outsole-nya juga dibuat agar mampu mencengkeram berbagai jenis permukaan, sehingga cocok digunakan di trek lari maupun jalan aspal.
π’ Kelebihan: Memberikan stabilitas luar biasa, sangat nyaman untuk lari jarak jauh, grip bagus di berbagai medan.
π΄ Kekurangan: Desainnya agak kaku dan kurang fleksibel untuk pelari yang menyukai sepatu dengan gaya natural running.
3. On Cloudsurfer Next Men

Cloudsurfer Next dari On menghadirkan teknologi CloudTec Phase yang baru, yang memungkinkan transisi langkah yang sangat halus dan efisien. Busa Helion yang digunakan memberikan dorongan lembut dan responsivitas tinggi tanpa menambah berat keseluruhan sepatu.
Upper-nya berbahan rajutan yang nyaman dan mengikuti bentuk kaki secara alami, memberikan dukungan tanpa tekanan berlebih. Outsole-nya didesain untuk memberikan grip optimal dalam berbagai kondisi, menjadikan sepatu ini pilihan ideal untuk pelari yang menginginkan sepatu ringan, adaptif, dan stylish.
π’ Kelebihan: Transisi langkah sangat mulus, desain modern, cocok untuk latihan maupun race day.
π΄ Kekurangan: Bantalan tidak setebal sepatu kompetitor di kategori maksimalis.
4. Adidas Adizero Prime X 2.0 Strung

Adizero Prime X 2.0 Strung adalah sepatu lari dengan performa tinggi yang dirancang untuk pelari yang menginginkan kecepatan tanpa kompromi. Bagian atasnya menggunakan teknologi STRUNG yang merupakan hasil pemetaan data kaki atlet untuk menciptakan dukungan dan fleksibilitas sesuai kebutuhan.
Midsole-nya memadukan dua lapis bantalan Lightstrike Pro yang ringan namun sangat energik. Outsole berbahan Continentalβ’ Rubber memastikan cengkeraman superior bahkan di permukaan basah. Cocok untuk kamu yang berambisi mengejar personal best.
π’ Kelebihan: Bantalan super responsif, grip tangguh, dan bahan ramah lingkungan.
π΄ Kekurangan: Kurang cocok untuk pelari pemula atau mereka yang belum terbiasa dengan sepatu tinggi dan agresif.
5. Hoka Mach 6 Poppy Squash

Hoka dikenal dengan sepatu lari berperforma tinggi, dan Mach 6 adalah salah satu model andalannya yang ringan sekaligus responsif. Midsole-nya menggunakan foam dengan kepadatan tinggi yang memberikan pengembalian energi luar biasa. Didesain untuk kecepatan, sepatu ini sangat ideal untuk latihan tempo maupun race.
Bagian atasnya memakai bahan jacquard yang ringan dan breathable, dengan gusset internal yang menjaga kestabilan kaki saat berlari cepat. Meskipun ringan, outsole-nya cukup tahan lama untuk digunakan dalam sesi latihan rutin.
π’ Kelebihan: Sangat responsif, nyaman digunakan dalam berbagai sesi latihan, desain aerodinamis.
π΄ Kekurangan: Ukuran bisa sedikit berbeda dari standar umum, sehingga perlu dicoba terlebih dahulu.
6. Brooks Hyperion Max

Hyperion Max dirancang untuk kecepatan, terutama bagi pelari yang fokus pada latihan interval, tempo, atau race. Midsole ultralight-nya menyerap guncangan tanpa menambah bobot, sementara desain solnya mendukung transisi cepat dari tumit ke jari kaki.
Sepatu ini memiliki struktur netral, cocok untuk pelari dengan postur alami dan teknik efisien. Fit klasik Brooks memberikan rasa pas dan stabil, dengan kenyamanan maksimal selama aktivitas intensif.
π’ Kelebihan: Cocok untuk race dan latihan cepat, sangat ringan dan nyaman.
π΄ Kekurangan: Kurang cocok untuk pelari dengan kebutuhan stabilitas khusus (overpronasi).
7. PUMA Velocity NITRO 3

Velocity NITRO 3 adalah evolusi terbaru dari lini PUMA yang mengedepankan kenyamanan dan efisiensi. Menggunakan teknologi NITRO foam, sepatu ini menawarkan bantalan empuk dan dorongan responsif. Desain tumit dengan spoiler tidak hanya tampil keren tapi juga membantu meningkatkan kestabilan.
Sol luar PUMAGRIP memberikan daya cengkeram di berbagai permukaan, menjadikan sepatu ini andal untuk digunakan di jalan basah maupun kering. Desainnya juga kasual, cocok dipakai saat santai setelah sesi lari.
π’ Kelebihan: Bantalan nyaman, cocok untuk semua level pelari, daya cengkeram luar biasa.
π΄ Kekurangan: Bobot sedikit lebih berat dibandingkan beberapa model kompetitor.
8. Under Armour Velociti 3

Velociti 3 hadir dengan teknologi UA Flow yang menghilangkan kebutuhan outsole karet, menjadikan sepatu ini sangat ringan dan memberikan ground feel maksimal. Bantalan ringan dan desain yang mendekatkan kaki ke tanah membuat pergerakan lebih alami dan cepat.
Upper-nya breathable dan pas di kaki, dengan tambahan penopang di bagian tumit untuk kestabilan. Cocok untuk pelari yang ingin kecepatan dan fleksibilitas dalam satu paket simpel.
π’ Kelebihan: Super ringan, ground feel tinggi, cocok untuk latihan kecepatan.
π΄ Kekurangan: Outsole lebih cepat aus jika digunakan di permukaan kasar terlalu sering.
Penutup: Siap Lari Lebih Cepat?
Dengan sepatu lari yang tepat, kamu nggak cuma menambah kecepatan, tapi juga meningkatkan kenyamanan dan mengurangi risiko cedera. Coba pilih yang paling sesuai dengan gaya lari dan kebutuhanmu, karena tiap sepatu punya karakteristik yang unik.
Mau upgrade gear lari kamu? Cek koleksi lengkap sepatu lari ringan di Tokopedia, dan temukan pasangan sempurna untuk menemani tiap langkah menuju personal best-mu. Saatnya berlari lebih cepat, lebih ringan, dan lebih percaya diri!